Tips untuk Ibu Muda Mengatasi Tantrum pada Anak Autis sangatlah berperan bagi semua keluarga. Harapan semua orang tua adalah mendapatkan anak yang normal baik dilihat dari segi fisik maupun mental. Namun terkadang ada ujian dari Tuhan yang menghadirkan sosok anak autis. Awalnya mungkin Anda tidak bisa menerima dan menunjukkan ekspresi kecewa, putus asa ataupun marah-marah terutama bagi para ibu muda. Wajar jika Anda bersikap seperti itu karena mungkin belum bisa beradaptasi. Hal ini akan berdampak buruk jikalau Anda terlalu lama larut dalam kekecewaan dan sikap tidak menerima. Bagaimanapun anak adalah anugerah dari Tuhan yang paling indah dan luar biasa.
Image courtesy of [Arztsamui] at FreeDigitalPhotos.net
Tips untuk Ibu Muda Mengatasi Tantrum pada Anak Autis
Beberapa masalah yang sering ditimbulkan oleh anak autis yaitu terlalu asik dengan dunianya sendiri sehingga acuh pada lingkungan sekitar. Salah satu dari sifat autis adalah emosinya yang tidak stabil atau sering sebagai autis tantrum yang juga dikenal sebagai temper tantrum. Kondisi ini akan menyebabkan tantrum pada anak autis akan meningkat secara tiba-tiba tanpa sebab yang pasti. Hal ini tentu saja sangat membuat khawatir Anda karena tak menutup kemungkinan lepas kendali dengan luapan emosi yang meledak ledak.
Sebagai orang tua Anda tidak perlu bingung, marah-marah ataupun berkecil hati dalam mengatasi tantrum pada anak autis. Sebenarnya ia sedang mengalami masa perkembangan batita yang unik. Akan tetapi bedanya pada anak autis akan lebih sulit untuk dipahami dan cenderung lebih mudah terkena tantrum. Keinginan anak autis dalam mengespresikan perasaan jauh lebih besar dibandingkan anak normal pada umumnya.
Kenali Jenis Tantrum pada Anak Autis
Jika dilihat dari jenisnya maka ada 2 bentuk tantrum yaitu:
1. Tantrum frustrasi. Tantrum frustasi adalah salah satu jenis tantrum yang mana cenderung untuk minta perhatian, empati serta dukungan dari Anda. Positifnya ketika anak autis mengalami tantrum jenis ini yaitu Anda bisa lebih dekat dan mengenal secara mendalam apa sebenarnya yang dibutuhkan oleh anak Anda. Jadikan ini sebagai kesempatan untuk mengajari anak Anda tentang tata cara mengendalikan diri dan buatlah ia memahami betapa berartinya Anda.
2. Tantrum manipulatif. Tantrum manipulatif yaitu salah satu jenis tantrum yang penangannya bisa melalui pendekatan. Anda harus kreatif membuatnya nyaman sampai mengungkapkan apa yang menjadi keinginannya. Anda hanya perlu bertanya dengan sopan kepada anak Anda dan berikan bantuan sebisanya. Tetap berada di sampingnya saat anak Anda mulai tenag dan kembali membelainya dengan lembut.
Dari kedua jenis tantrum itu, anak autis lebih rentan terkena tantrum frustasi. Anak autis cenderung lebih sulit menyampaikan apa yang menjadi keinginannya dan Anda sebagai ibu muda juga bingung untuk memahaminya. Hal inilah yang memicu anak autis untuk terkena tantrum. Anak autis akan marah-marah dan bertingkah tidak jelas bahkan sampai mengamuk hanya agar bisa mendapatkan reaksi dari lingkungan sekitarnya. Anda sebagai ibu muda harus jeli dan peka agar tidak terjadi sering terjadi lagi. Tantrum pada anak autis akan mengeluarkan banyak energi dan menyiksa anak itu sendiri saat mengalaminya. Untuk itu, Anda harus bisa memilih beberapa tips untuk mengatasi tantrum pada anak autis seperti berikut:
Tips Ibu Muda Mengatasi Tantrum pada Anak Autis
Anak autis memiliki keunikan tersendiri yang mencakup kelebihan dan kekurangannya. Untuk itu sebagai ibu muda Anda bisa melakukan beberapa hal dalam mengatasi tantrum pada anak autis. Cara pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan memahami sifat serta kepribadiannya. Anak autis cenderung lebih merasa cemburu ketika Anda bersama orang lain karena kelekatanny yang sangat kuat. Ia begitu ingin memiliki Anda sepenuhnya sehingga sulit untuk berbagi dengan orang lain. Baginya, Anda adalah orang yang paling berarti dalam dunianya. Anak autis akan sangat sulit mengungkapkannya karena keterbatasan cara mereka berkomunikasi. Hal ini lah yang bisa memicu tantrum pada anak autis.
Untuk itu, cobalah memahami situasinya dan membantu meredakan amarahnya dengan pelukan hangat dan balik berada di dekatnya. Pelukan ini dapat dijadikan kesempatan Anda untuk membangun rasa percaya dengannya dan mulai mengalihkan ke kegiatan baru lainnya. Jika ia merasa terganggu dengan kedekatan Anda dengan orang lain maka lakukan hal tersebut saat ia sedang tidur atau tidak sedang bersama Anda. Jika Anda rutin dan sabar dalam melakukannya maka beberapa tahun kemudian ia akan mulai memahami dan menghargai. Anda pun bisa menjadi salah satu ibu muda yang bisa dijadikan panutan dalam mengatasi tantrum pada anak autis. Sikap yang ramah dan penuh canda tawa akan tetap anak Anda berikan walau sedang dengan orang lain. Lama kelamaan, ia akan mulai terbiasa dan tantrumnya pun mulai lenyap.
Sebagai ibu muda yang mungkin belum punya banyak pengalaman dalam mengatasi tantrum pada anak autis, haruslah semangat dan telaten. Semua akan berbuah manis pada akhirnya. Jangan jadikan anak autis sebagai alasan untuk tidak menjaga dan membimbingnya dengan baik. Sayangilah dan beri perhatian penuh padanya. Itulah tips untuk ibu muda mengatasi tantrum pada anak autis.Semoga bermanfaat!!
0 komentar:
Post a Comment