Sunday 24 January 2016

Lakukan 5 Cara Ini Untuk Tangani Tantrum pada Anak


 Sebagai ibu pasti merasa bingung sekaligus khawatir ketika tiba-tiba anak Anda mengalami tantrum. Apalagi jika kejadiannya ketika sedang berada di luar rumah atau fasilitas-fasilitas publik. Atau mungkin saat Anda sedang melakukan sesuatu maka berbagai tekanan pun akan menjadi semakin besar.



 Image courtesy of [David Castillo Dominici] at FreeDigitalPhotos.net
Lakukan 5 Cara Ini Untuk Tangani Tantrum pada Anak

Secara teori, tantrum kebanyakan terjadi pada saat anak memasuki usia 1-3 tahun atau lebih dikenal dengan sebutan batita. Tantrum pada anak memanglah tidak mencapai waktu yang lama yaitu hanya berlangsung kurang lebih dua menitan saja. Ketika sudah melewati waktu tersebut, maka anak Anda pun akan kembali mereda dan semakin membaik secara otomatis. Akan tetapi, bagaimanapun Anda pasti ingin tahu cara untuk tangani tantrum pada anak secara tepat. Hal ini dikarenakan cara menangani anak tantrum tidak boleh sembarangan. Bila batita Anda mulai menunjukkan tanda-tanda akan tantrum, lakukan hal ini untuk mencegahnya:

1. Sajikan jajanan cerdas untuk anak.

Ada berbagai alasan anak Anda akan marah-marah secara tiba-tiba. Salah satunya adalah karena lapar. Bukan hanya orang dewasa, anak-anak pun ketika lapar akan selalu merasa gelisah sekaligus emosi yang tidak jelas. Hanya saja pada anak akan menunjukkan reaksi yang bisa membuat Anda bingung. Maklum, anak Anda masih belum bisa berkomunikasi secara baik dalam menyampaikan keinginannya. Jadi, Anda harus peka dan coba sajikan beberapa jajanan yang mengandung gizi baik untuk asupan nutrisi otak kecil mereka. Adapun jajanan yang dimaksud seperti parutan keju, telur yang direbus, atau kacang-kacangan.

Jangan lupa pula untuk selalu membawa bekal jajanan itu saat Anda melakukan perjalanan keluar rumah. Antisipasi adalah cara terbaik yang bisa Anda lakukan untuk menangani tantrum pada anak atau bahkan mencegahnya agar tidak sampai terjadi.

2. Biasakan anak untuk bisa tidur di waktu siang.

Saat anak Anda masih berusia 1-3 tahun, mereka butuh waktu istirahat yang lebih banyak dibandingkan orang dewasa. Istirahat akan sangat membantunya dalam menyiapkan energi untuk melakukan aktivitasnya yang lebih mengandung banyak gerakan. Anak Anda bisa bermain hingga berjam-jam dengan berbagai gerakan yang menguras energi. Akan tetapi, anak Anda akan merasa bingung, marah-marah dan menjerit tidak jelas ketika mulai capae dan ngantuk. Hal ini juga dapat memicu munculnya tantrum pada anak.


Oleh karena itu, Anda harus membiasakan untuk mengajak anak Anda tidur siang sebelum terjadi tantrum. Sangat mudah dan pasti bisa Anda lakukan bukan? Walau kadang terlihat simpel tapi cara itu bisa Anda lakukan untuk menangani tantrum pada anak.

3. Hadirkan suasana baru bagi anak

perlu Anda ketahui bahwa anak juga akan merasakan bosan jika selalu mendapatkan perlakuan yang sama. Bagaimanapun, berada dalam kondisi yang tidak pernah berbeda setiap harinya adalah sesuatu yang bisa memicu anak untuk tantrum. Anda harus kreatif untuk menghadirkan suasana yang belum pernah atau jarang anak Anda rasakan. Misalnya dengan mengajak anak Anda untuk sekedar berjalan-jalan keliling kompleks rumah atau bacakan beberapa buku cerita kesukaannya saat akan tidur siang.

Anak yang diajak jalan-jalan keluar akan segera menghirup udara segar dan tentu saja baik untuk mood nya. Hal ini akan membuat anak Anda lebih tenang dan pikirannya lebih jernih. Selanjutnya ketika anak Anda mendapatkan sesuatu yang menjadi kesukaannya seperti bacaan favoritnya juga mampu meredam rasa amarah serta bosannya. Hal ini dikarenakan anak Anda akan kembali memusatkan perhatiannya hanya pada hal yang disukai. Anda pun bisa menganani tantrum pada anak dengan sesegera mungkin setelah mendengar semua cerita yang dibacakan.

4. Ajak anak berdiskusi

Salah satu cara yang sangat ampuh untuk menangani tantrum pada anak adalah dengan cara mengajaknya berdiskusi tentang berbagai hal. Pembicaraan akan membuat anak Anda mengalihkan perhatiaannya. 

Anda bisa gunakan properti atau sesuatu yang sudah ada di sekitar anak seperti menunjuk ke arah jendela hanya agar anak menyaksikan air hujan yang sedang turun. "Lihat!! Indah sekali air hujan yang terus menetes itu? Wow pelanginya mulai muncul,,, Bagus banget ya!" Atau sekedar tunjukkan beberapa miniatur favoritnya seperti mobil atau tokoh pahlawan. Tanyalah kepada anak Anda untuk memunculkan pendapatnya tentang hal-hal yang baru saja mereka saksikan. Dengan cara itu, anak Anda pasti mampu mengalihkan perhatiannya dan terhindar dari tantrum.

5. Berikan anggapan bahwa Anda selalu ada untuk mereka. 

Usia batita adalah fase anak Anda untuk belajar berbagai hal. Semua ingin anak Anda coba dan seringkali melakukan hal berbahaya bahkan sulit. Saat itulah kadang membuat anak Anda pada posisi putus asa dan mulai marah ketika tidak dapat melakukanya. Ekspresi mereka pun akan semakin menjadi karena tidak menerima kegagalannya. Semua itu tidak akan terjadi kalau Anda memberikan bantuan dalam mengerjakan berbagai hal. Sampaikan padanya "Sini Nak, biar Mama bantu ya?" Ia akan menjadi lebih tenang dan menyadari betapa berharganya Anda bagi kehidupannya.

Kelima cara itu bisa Anda lakukan untuk menangani tantrum pada anak. Ingatlah bahwa apapun hal kecil yang Anda lakukan itu akan sangat berarti bagi kenyamanan anak Anda. Mereka hanyalah makhluk kecil yang berparas imut dan menggemaskan yang hadir dalam kehidupan Anda. Hindari ikut terpancing emosi saat anak Anda tantrum dengan penanganan yang lebih bijak. Ingat terus ya! Anda adalah andalan bagi anak Anda. Selalu berikan yang terbaik untuk mereka semampu Anda. Good Luck!!

0 komentar:

Post a Comment